Cara Abdurahman bin Auf dalam menguasai pasar madinah
Assalamualaikum sahabatku dimanapun anda berada.
Mengapa sulit sekali mengakses kisah sukses sahabat
Abdurrahman bin auf ? terutana tentang cara Abdurahman bin Auf ini
mencapai kesuksessan. Jika Abdurrahman bin Auf hijrah dari mekah ke madinah tanpa
membawa harta sepeserpun, mengapa dalam satu bulan beliau bisa memberikan mahar
emas seberat biji kurma? mari kita reviuw sejenak kisah ini :
Saat terjadi peristiwa hijrahnya Abdurahman bin Auf
dari mekah ke madinah, beliau beserta kafilahnya dihadang oleh suku Qurais, dan
hartanya dirampas, sehingga Abdurrahman bin auf datang kemadinah dengan modal
nol.
Mungkin akan banyak fersi tentang cerita ini namun yang menjadi jumhur dan
kita semua tahu abdurrahman bin Auf di madinah tidak memiliki apa-apa, beliau
benar-benar nol besar dalam hal permodalan.
Pada saat terjadi peristiwa persaudaraan antara sahabat
muhajirin dan anshar Abdurrahman ditawari oleh sahabatnya untuk diberikan
sebidang tanah, istri, dan beragam pilihan oleh sahabatnya. sa'ad kalau tidak
salah. Namun dengan tegas beliau menolak hal tersebut, menolak dengan penuh
keindahan. Inilah sifat kemandirian Abdurahman bin Auf. dan dari sini cerita
ini dimulai.
Abdurahman memiliki modal Optimisme yang kuat,
"dimana letak pasar "
Inilah jawaban dari Abdurahman bin auf ketika ditawari
tanah dan istri oleh sahabatnya. Dengan kepandaianya beliau mulai berniaga
disana. Baru saja satu bulan beliau berniaga. beliau mendatangi Rasulullah.
"ya Rasul saya ingin menikah'' Abdurahman bin auf mengutarakan niatnya
untuk menikah dan beliau memberikan mahar emas dengan berat satu butir kurma.
Bukan hanya itu, tiga puluh dua tahun kemudian beliau menjadi sahabat yang super
kaya, dengan kekayaan yang melimpah ruah, bahkan beliau membagi-bagikan hartanya
kepada veteran perang badar dan itu belum habis.
Ingat sahabat ku Abdurahman bin auf datang tanpa modal
uang, namun beliu bisa sukses. hal yang dilakukan Abdurahman bin Auf
adalah inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. model niaga dan bisnis
beliau selalu ber etika dan selalu menguntungkan semua pihak. kita sebut saja
ketika beliau mendirikan pasar di madinah.
Madinah dengan sistem terdahulu masih memberatkan
bagi sebagian orang. karena untuk berjualan di madinah saat itu pedagang
harus membayar kios dimuka. tentu saja ini memberatkan bagi sebagian pedagang.
apalagi jika daganganya tidak laku maka tentu beban pedagang di madinah
semakin tinggi dan ini menyebabkan komoditas barang dagang disanaa menjadi
mahal, karena pedagang harus membayar sewa kios yang mereka duduki.
dengan bijaknya Abduraahman bin Auf membaca peristiwa ini
dan beliau mendirikan pasar di madinah dengan sistem syariah. yaitu bagi hasil
untuk pemilik kios. bahkan jika pedagang hari itu tidak tidak mendapat
keuntungan maka tidak segan Abdurahman Bin Auf untuk menggratiskan kiosnya pada
hari itu.
Maka di pasar Abdurrahman bin auf ini semakin ramai saja karena
barang dagangan disini menjadi lebih murah. komoditas perdagangan disini
menjadi murah karena pedagang tidak harus pusing memikirkan beratnya beban sewa
kios yang tinggi. dan alhasil hal ini berimbas kepada pasar Abdurahman bin Auf
ini.
inilah salah satu kisah teladan dari beliau semoga kita
bisa menjadi pribadi yang mampu membaca situasi masalah menjadi situasi yang
membawa manfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Kiat Sukses Berbisnis Ala Sahabat Abdurahman Bin Auf"
Posting Komentar