Sebuah kisah dari Pulau Bali
Buat temen-temen yang sudah pernah ke Bali atau sering ke
Bali, saya rasa tidak asing dengan nama hotel Puri Dewa Bharata, nah disinilah
destinasi pertama yang kami jadikan sebagai tempat transit. Ini adalah
kunjungan saya yang pertama kali.
Saya rasa semuanya tahu setiap, hotel itu memiliki sebuah
lobi lorong yang panjang dan sebuah etalase yang bisa kita gunakan sebagai
sarana untuk melihat indahnya bintang, rembulan, melihat taman-taman yang ada di
areal hotel. Dan ini menjadi kenangan yang unik karena saya berada di lantai dua
hotel dan langsung berhadapan dengan sebuah kamar yang di dalamnya terdapat bidadari.
Ini adalah cinta pada pandangan pertama, Jadi pada
malam inilah saya berkata kepada diri saya, Seandainya dia jodohku ( ini
menjadi sebuah khayalan yang indah). Di etalase hotel dengan sebelah kursi santai, dia terus memandangi etalase yang ada pada kamar sebelah, saya tidak menduga
jika gadis Cina tersebut juga menyadari bahwa dirinya tengah diperhatikan.
Dan sepertinya malam ini kami habiskan dengan saling melirik
dan memperhatikan, dengan gaya bos besar saya duduk santai di kursi santai
dan seperti bidadari dia anggun dengan gaun yang begitu indah, mungkin inilah pertamakalinya seorang gadis yang membuat saya jatuh cinta di Pulau Bali. Hingga Pada
paginya kami sudah tidak bertemu lagi, disinilah saya ingin kembali melihat
indahnya Bali, aku tahu dia akan kembali atau setidaknya saya bisa mendapatkan
jodoh di sini, dan sayapun berkunjung ke Bali untuk kedua kalinya
Gadis bali yang anggun dan rupawan.
Beberapa tahun setelah kunjungan saya yang pertama ke Pulau
Bali. Akhirnya saya menyempatkan waktu untuk berkunjung ke dua kalinya ke pulau
yang indah ini. Tapi saya singgah di hotel yang berbeda. di hotel ini ternyata
saya bertemu dengan gadis yang berbeda. Yaitu gadis Bali yang cantik dan
rupawan.
Hampir setiap pagi saya bisa bertemu dengan dia, karena
pada setiap pagi hari dia sudah stand by di taman hotel dengan menjajakan
barang dagangannya. mulai dari pakaian-pakaian, celana sampai sarung khas Bali.
Saya membeli salah satu dari jenis yang dia jajakan dan salah satunya yang
menjadi kenangan adalah sarung khas Bali dari Dirinya. Inilah yang membuat
kenangan indah untuk yang kedua kalinya hingga hati saya tetap kembali kepada
Pulau ini. Karena bukan hanya panorama wisata yang indah tapi gadis Bali itu
juga ramah anggun dan cantik serta rupawan.
Kami mengobrol dengan bahasa Indonesia, terkadang saya
gunakan bahasa Jawa tapi dia tidak mengerti, dari sinilah mulai candaan-candaan
itu muncul dan ketika saya kembali gadis itulah yang menjadi kenangan
dalam hati saya. Dan apakah saya akan ke pulau yang indah itu lagi. kita lihat saja nanti
Belum ada tanggapan untuk "Bertemu dengan Gadis Cina yang Cantik Jelita di Hotel Puri Dewa Bharata Bali"
Posting Komentar