Apasih Tujuan Hidup Kamu di Dunia ini, Apakah Kita Termasuk Manusia yang Lalai Akan Tujuan Hidup

Manusia mulai lupa dengan tujuan hidup sebenarnya

Manusia mulai lupa dengan tujuan awal dia bekerja, siklusnya tetap sama dan ini terulang dari generasi ke generasi selanjutnya. kita mulai dari zaman nomaden atau dari zaman purba yang hidupnya tidak menetap, karena mereka belum memiliki ilmu untuk bertani. Kemudian zaman itu berubah menjadi zaman pertanian yang mana orang-orang zaman itu mulai menetap di suatu wilayah.

Meraka mencari makanan dengan bercocok tanam, hidup dari alam alam menjadi komoditas utama untuk menyuplai kebutuhan mereka, kemudian zaman berganti menjadi dinar-dirham, uang dolar, dan rupiah, berganti menggantikan sistem barter yang sudah ada.

Zaman pun turut berubah manusia bukan lagi mencari kebutuhan primer yaitu makan dan minum karena hal itu sudah tercukupi,  mereka mulai mengejar kebutuhan sekunder dan mengejar kebutuhan tersier yang tidak akan pernah habis. Karena ini menyangkut ego dan kerakusan dari manusia itu sendiri.

Hutan-hutan dibabat habis, warga diusir untuk menanam sawit dan melakukan berbagai macam hal lainnya untuk kepentingan salah seorang pribadi, maupun perusahaan.  Janga salahkan mereka, karena mereka itulah orang-orang yang sudah tak berdaya oleh egonya masing-masing, hingga lupa akan saudaranya, lupa akan tujuan dalam hidupnya.

Namun kita pun turut terkena penyakit yang sama, namun dalam kapasitasnya kecil, kita bekerja tujuan utama kita adalah memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga kita, istri dan anak-anak kita. tapi kita selalu disibukkan dunia, kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk mereka, tidak memiliki perhatian yang cukup untuk mereka, bahkan anehnya saat kita bekerja kita lupa akan tujuan utama kita bekerja.

Seakan kita lupa dari tujuan kita bekerja, yaitu untuk mencukupi kebutuhan mereka, untuk bisa menyekolahkan mereka, agar mereka menjadi pribadi yang terbaik, tapi setelah kita lalai dalam hidup ini, kita terjebak dalam dunia ini, kita malah tidak memperhatikan mereka.

mari kita mulai berfikir kembali, merenungi kembali, Apa tujuan dari hidup kita ini, harus bagaimana dalam menyikapinya terima kasih sampai jumpa.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis iman404 — Add Comment — Opini