Mengenal Perbedaan Kitab dan Suhuf

Perbedaan Suhuf dan Kitab

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Sahabat mitra treni, rekan blogger dan para pembaca yang saya hormati. Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan belajar tentang perbedaan kitab dan suhuf. Suhuf adalah sebuah lembaran-lembaran yang berisi firman Allah swt. yang dijadikan landasan hukum untuk menjalankan pedoman agama bagi nabi dan rasul yang menerima suhuf tersebut.

Pada zaman Nabi Muhammad saw. Nabi pernah memerintahkan kepada para sahabatnya untuk menuliskan firman Allah swt yang turun kepada beliau. sahabat Nabi kemudian menuliskan firman Allah tersebut pada pelepah kurma, tulang-belulang, maupun kulit hewan. Tulisan-tulisan firman Allah yang dituliskan pada benda (lembaran-lembaran)  yang terpisah Inilah yang disebut sebagai suhuf.

Berbeda dari suhuf yang berisi lembaran-lembaran yang didalamnya tertulis firman Allah  secara terpisah. Kitab lebih lengkap daripada suhuf misalkan saja Kitab Al-Quran. Jika suhuf masih secara terpisah pisah kitab sendiri biasanya sudah dalam bentuk buku yang disusun lebih rapi dan lengkap.

Inilah beberapa perbedaan antara suhuf dan kitab. Akan tetapi keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada seorang Rasul.

Selain Penjelasan diatas tentunya diluaran sana masih ada banyak sekali rujukan baik di internet maupun dalam buku-buku yang menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan suhuf. Oleh sebab itu apabila dari sahabat treni rekan blogger dan para pembaca yang saya hormati memiliki informasi lebih lanjut, bisa menambahkannya di kolom komentar menggunakan akun g-plus agar tidak terjadi komentar spam yang bersifat Open id maupun anonim.

Note ;
sahabat treni, inilah sepenggal penjelasan mengenai kitab dan suhuf, Al-Quran adalah kitab terakhir yang diturunkan Allah swt kedunia, yang diturunkan kepada nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad saw, Al-Quran selalu terjaga keaslianya. Ar-Quran dengan bahasa apapun dia diterjemahkan pasti akan menyertakan teks aslinya, sehingga para ahli tafsir hanya akan menyampaikan pendapat sesuai dengan keilmuan yang mereka miliki, dan pasti pada akhir kalimat mereka akan mengembalikan, pengetahuan itu kepada Allah swt, karena sejatinya hanya Allah swt lah yang paling mengetahui dari apa yang telah diturunkanya.

# jika ada pertanyaan Silahkan tulis di kolom komentar

Semoga bermanfaat kawan

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis iman404 — Add Comment — Agama