Tips Motivasi dan Semangat dari Ipho Santoso

Inspirasi Pagi dari Ipo Santoso

selamat pagi mitra paytren, para blogger dan para pembaca semoga sekses selalu. Kali ini saya  akan bagikan dari diskusi metting online semoga bermanfaat. Ini adalah kisah dari ipo santoso yang saya rasa sangat tepat sekali bagi anda yang sedang menjalankan sebuah bisnis. bisnis memang penuh dengan dinamika, yang kadang membuat kita jenuh namun juga tidak jarang membuat kita penuh dengan semangat.

 Ippho Santosa

*cocok nih buat yg br mau jalanin bisnis

Apa yang tampak belum tentu itu yang sebenarnya. Belum tentu. Seperti sulap. Sebut saja, seperti sulap 'Now You See Me'. Sudah nonton? Beberapa waktu yang lalu, saya bersama ibu saya pergi ke Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Yah ngapain lagi, pastinya ke sana untuk melihat komodo secara langsung. Kami pun sempat bermalam di kapal, merasakan udara malam Pulau Komodo.

Sekilas komodo tampak buas dan memang begitulah adanya. Dia karnivora dan mampu berlari kencang, karena hari-hari terbiasa mengejar rusa dan babi. Namun komodo tak sebuas harimau, hiu, atau buaya. Buktinya saya masih punya nyali berjalan, berfoto, dan bervideo bareng komodo. Kapan-kapan akan saya upload video versi lengkapnya di YouTube.

Dalam film-film, ditampakkan harimau dan hiu begitu buas, seolah-olah kerjanya hanya mengintai manusia. Padahal di dunia nyata, mereka cenderung mengelak ketika bertemu manusia. Mereka hanya menyerang kalau benar-benar terpaksa, misalnya merasa terancam atau sangat lapar.

Demikian pula bisnis. Kadang ditampakkan begitu sulit. Atau sebaliknya, ditampakkan begitu mudah. Banyak yang ngomong begitu kan? Lantas, mana yang benar? Terkait bisnis, ada baiknya kita paham dulu. Belajar, berilmu. Kalau sekedar memulai, boleh tanpa ilmu. Tapi kalau membesarkan, yah perlu ilmu.

Misalnya, sistem yang rapi, SDM yang mumpuni, promosi yang efektif, dan lain-lain. Itu semua perlu dipelajari. Coba-coba sendiri? Boleh, tapi jadinya malah lebih lama dan lebih mahal.

Saya, demi membenahi TK Khalifah, sempat memanggil sejumlah konsultan dan tenaga ahli. Saya belajar. Bukan sehari dua hari, melainkan bertahun-tahun. Karena saya tahu persis, kalau coba-coba sendiri jadinya malah lebih lama dan lebih mahal.

Jack Ma, salah satu orang terkaya di Tiongkok, juga menganjurkan kita untuk memiliki mentor. Tentunya, the real mentor. Gimana dengan Anda, sudah punya mentor?

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Bagaimana kisah hari ini kawan, jika sudah baca artikel diatas saya yakin anda akan semakin penuh dengan semngat.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis iman404 — Add Comment — berita paytren