Apa itu jiwa dan apakah kita telah memilikinya?

Rochmatt Bellamy:  Apa itu jiwa? Sering orang mengatakan, jika kita hendak melakukan sesuatu maka lakukanlah dengan penjiwaan. Seperti halnya menjiwai saat bermusik, menjiwai apa yang kita baca, dan menjiwai apapun yang kita lakukan.

Kita dengan mudah mengatakan jiwa, lalu apa itu jiwa? Pertanyaan itu mengingatkanku pada celetukan anak kelas 1 SD yang tiba-tiba menanyakan jiwa padaku. Sesaat aku dibuat takjub olehnya. Anak yang usinya belum sampai 7 tahun itu mempunyai pertanyaan yang bagus, pertanyaan yang mungkin tidak akan keluar dari anak-anak lainnya.

Setelahnya aku dibuat bingung, kalaupun aku jawab apakah dia akan paham dengan penjelasan yang aku berikan? kalau tidak aku jawab, berarti aku tidak menghargai rasa ingin tahunya. Lalu, apakah dia benar-benar ingin tahu soal jiwa, atau ternyata dia hanya ingin tahu tentang kosakata jiwa itu sendiri, yang mungkin baru pertama kali ia dengar.

Lalu aku jawab, jiwa itu ada pada diri kita. Ibarat rasa pada kue onde-onde. Jika manis, maka ia akan disukai orang, jika pahit atau tengik, maka ia akan dibuang, tidak hanya rasanya yang dibuang tetapi seluruh bagian kue onde-onde tersebut semuanya dibuang, diakibatkan oleh tengik & pahitnya jiwa.

Dalam Islam, hanya jiwa-jiwa yang manislah yang akan kembali kepada Tuhan. Sebagaimana Allah singgung di dalam Q.S Al Fajr/89: 27 ﻳﺎﻳﺘﻬﺎ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﺍﻟﻤﻄﻤﺌﻨﺔ . ﺍﺭﺟﻌﻰ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻚ ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻣﺮﺿﻴﺔ .
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati rela lagi diridhai".

Quraish Shihab menjelaskan "kembalilah" artinya wafat dan bangkitlah di hari kemudian "kepada Tuhan" Pemelihara dan Pembimbingmu "dengan hati rela" yakni puas dengan ganjaran Ilahi "lagi diridhai" oleh Allah bahkan seluruh makhluk, maka karena itu "masuklah ke dalam" kelompok "hamba-hamba-Ku" yang taat lagi memperoleh kehormatan dari-Ku, "dan masuklah ke dalam surga-Ku" yang telah Ku persembahkan bagi mereka yang taat.

Jiwa yang tenang akan selalu merasa cukup dengan pemberian dari Allah, dan disertai dengan keikhlasan dalam beramal. Ya Allah, buanglah rasa pahit & tengik pada jiwa kami, sehingga kami bisa kembali dengan jiwa yang tenang, yang mendapat ganjaran yang manis dari-Mu berupa surga. Aamiin.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Apa itu jiwa dan apakah kita telah memilikinya?"

Posting Komentar