Mari kita berfikir dan membayangkan jika saat
ini kita berada dalam kondisi peperangan dengan kekurangan segala macam makanan, minuman, dan segala perlengkapan kehidupan lainnya. Maka hanya dengan sesuap
nasi atau hanya dengan satu butir telur rebus kita sudah merasa bahagia,
bangga, bersyukur penuh dengan keindahan.
Karena
itu adalah satu-satunya hal yang bisa kita makan tidak setiap orang mendapatkan
hal tersebut. Setelah kita membayangkan keadaan yang penuh
dengan kekurangan, Mari kita bandingkan dengan keadaan sekarang ini yang penuh
dengan kecukupan.
Bahkan terkadang kita sering membuang-buang
makanan dengan tidak menghabiskan nya dan yang paling menyebalkan adalah kita
tidak pernah bersyukur dengan keadaan. Tidak bersyukur dengan melimpahnya
makanan yang telah Tuhan kita berikan kepada kita.
Ketika zaman peperangan, zaman kekurangan, satu
butir singkong rebus rasanya sudah enak di luar biasa karena kita makan dalam
kondisi lapar dan benar-benar membutuhkan (imagine). Berbeda di zaman sekarang ini, kita
makan bukan karena lapar tapi karena ingin dan untuk memenuhi hawa nafsu. Sehingga terkadang makanan enak yang telah masuk ke dalam perut kita tidak bisa
merasakan kenikmatannya. Karena nafsu itu tidak akan pernah puas dengan sesuatu
yang ada di dunia ini sampai dia makan tanah (mati).
Dan memang benar lah lauk paling nikmat di dunia
adalah lauk lapar. Karena kita tidak akan pernah menilai apa yang kita makan. Karena semuanya akan menjadi nikmat dan indah ketika kita lapar dan butuh.
Karena kita lapar kita akan makan dengan penuh kesyukuran. Jadi syukur bisa kita identikan dengan kunci
kebahagiaan didunia ini. Tanpa kesyukuran kita hanya akan mendapatkan
ketidakbahagiaan, penderitaan, dan kesedihan belaka.
Salam tercinta untuk saudara ku sebangsa dan
setanah air. Marilah kita belajar untuk hidup dengan penuh kesyukuran dengan
melihat orang yang berada di bawah kita. Sehingga kita bisa menjalani kehidupan
ini dengan penuh kebahagiaan.
Belum ada tanggapan untuk "Indahnya Hidup dalam Keadaan Penuh Kesyukuran"
Posting Komentar