Membangun Etos Kerja yang Baik
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Banyak sekali di
antara kita semuanya yang hanya kagum dengan kesuksesan seseorang tanpa mampu
untuk berusaha, berjuang dan belajar bagaimana agar kita juga ikut sukses seperti
orang yang kita idolakan. Banyak sekali orang yang hanya iri memandang
kesuksesan seseorang tanpa mau belajar memahami dan bertanya bagaimana dia bisa
mencapai kesuksesan.
Banyak sekali orang yang hanya mampu dengki dengan
saudara-saudaranya yang sukses, tanpa mau belajar, berusaha bertanya, mempelajari
bagaimana caranya saudaranya bisa sukses. Kita terlalu terlena dengan kenyamanan, kita
terlena dengan segala kecukupan yang ada, kita terlena dengan kemakmuran yang
ada.
Sekarang berbicara tentang etos kerja, etos kerja di tiap negara
masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda, jika di Cina tidak
mengenal namanya jam lembur, tidak terlalu menghitung jam kerja, yang penting
bagaimana mereka bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan tepat serta efisien.
Mengulur waktu kerja, selalu menghitung hitung jam lebih
tanpa memperhatikan hasil kerja yang telah kita lakukan, mereka tidak membayar
kita berdasarkan jam, tapi mereka membayar kita berdasarkan hasil kerja yang
telah kita lakukan. Ini seharusnya yang mulai kita buat, yang harus kita renungi, sebagai brain storming agar diri ini menjadi pribadi yang lebih baik.
Bekerja
jika di pantau oleh bos dan mandornya kita begitu pura-pura semangat, pura-pura seperti pura-pura di TV dan semuanya hanya berisi dengan kepurapuraan, ketika
mandor kita pergi kitanya berleyeh-leyeh, santai, bermain-main dalam bekerja. Apakah mereka menyewa kita, Apakah mereka membayar kita, Apakah mereka
memperkerjakan kita untuk bersantai-santai saja, tentu saja tidak.
Mereka membayar
kita untuk melakukan sesuatu, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tidak
selamanya berdasarkan waktu kerja, tapi hasil kerja yang telah kita lakukan. Ini mungkin kesalahan yang
membuat diri kita kurang bisa bergerak dan bangkit, karena kita telah terbiasa berpura-pura di hadapan manusia apalagi di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Mulai sekarang kita harus belajar untuk menghilangkan iri, menghilangkan dengki ,dengan
mencoba bertanya kepada saudara kita yang sukses, kita harus mau dan mampu, kemudian setelah kita tahu cara untuk sukses maka kita pun akan ikut sukse.
Bukan hanya memakai mencaci sahabat kita yang sukses karena kebiasaan lama yang harus kita tinggalkan. Sudah saatnya kita
belajar dan belajar kepada orang-orang yang sukses. agar kita juga sukses. sudah saatnya kita mulai membuang etos kerja yang penuh dengan
kepura-puraan dengan etos kerja yang penuh semangat, etos kerja yang penuh dengandisiplin tinggi hingga kita
benar-benar menjadi manusia yang mahal, menjadi orang-orang yang diperhitungkan.
Belum ada tanggapan untuk "Kesalahan Terbesar Yang Membuat Kita Tidak Sukses"
Posting Komentar