menjadi pribadi yang damai dan penuh dengan kebahagiaan

Jadilah pribadi yang penuh dengan Kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan.

jangan jadi pribadi yang penuh dengan gundah, resah, serta gelisah.

biarlah alam bergolak, biarlah bumi bergejolak dan biarlah riuhnya hidup menjadi sebuah melodi yang indah.

tak perlu kita riuh, tak perlu kita bersuara jika itu tak ada faedahnya.

bersemedi atau bertapa itu cara orang lampau untuk mencari jati dirinya.
namun pencarian jati diri tidak harus memisahkan diri dari gerombolan manusia, dari keramaian manusia, dan dari pergumulan manusia

penuhi jiwa rasa dan ragamu dengan ketenangan jiwa kedamaian batin dan kebahagiaan yang sesungguhnya, dengan mengerti serta memahami Kemana kita akan berhenti dan bagaimana kita akan melangkah.

Hidup memang tak pernah Hakiki, Hidup memang tiada pasti dan Hidup itu memang penuh dengan misteri. Namun Sebuah drama Indah tidak diukur dari mana dia Bermula. sebuah drama akan terkenang keindahannya pada saat ending atau akhirnya.

Manusia tak boleh menilai manusia karena Penilaian manusia itu semu dan penuh dengan ketidak objectivefan. Baik dan buruknya manusia itu tidak bisa kita lihat sekarang. karena baik buruknya manusia hanya bisa kita ukur ketika dia telah tiada.

Manusia yang merasa baik belum tentu baik dan manusia yang merasa dirinya buruk belum tentu lebih buruk dari yang lain. Pintu kembali masih terbuka lebar. Untuk anda yang mau kembali. ibarat ibu yang selalu menantikan kedatangan anaknya.  ibu akan selalu membukakan pintu untuk anaknya kembali.

Yang kita hadapi bukan ibu, yang kita takuti bukan ibu, yang kita sembah Bukankah ibu, namun Tuhan Yang Maha Rahman yang kasih sayangnya melebihi kasih sayang ibu kepada anak yang masih bayi.

Manusia tak perlu menilai manusia, manusia cukup menghisap dirinya sendiri. manusia biarlah menjadi manusia.  kita tidak akan pernah tahu bagaimana akhir cerita dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu kita belum layak menilai orang lain dan takkan pernah layak untuk menghukumi orang lain lebih buruk dari diri kita.

Namun kewajiban kita adalah berdoa supaya novel cerita kehidupan kita berakhir dengan indah. hingga Dikenang oleh setiap orang yang membacanya, hingga didoakan oleh setiap orang yang melewati kubur kita, hingga diingat oleh anak dan keturunan kita bahwa kita adalah pribadi baik yang pantut untuk diteladani.

Iman annida : 7 maret 2017

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "menjadi pribadi yang damai dan penuh dengan kebahagiaan"

Posting Komentar