Jangan terlalu banyak membuat alasan
Hidup itu tidak seperti pada sekolah, tidak seperti berkuliah, tidak seperti kerja di kantor, dan bukan juga seperti yang dialami oleh orang yang sakit. Sehingga dia harus membuat sebuah surat izin. hidup tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang malas. yang sibuk membuat alasannya sendiri, agar kegiatannya dapat dibenarkan meskipun salah.
Sebenarnya para pemalas itu memiliki daya kreativitas yang tinggi. suatu contoh, seorang mahasiswa yang tidak masuk dalam berkuliah ketika menyusun sebuah surat, maka dia berpikir secara kreatif dan inovatif untuk menyakinkan dosennya agar mengizinkannya untuk tidak mengikuti kegiatan perkuliahannya
Ini adalah miniatur diri kita yang selalu membuat alasan-alasan dalam hidup ini. Sudah saatnya kita berhenti membuat sebuah alasan yang membuat kita menjadi pribadi yang lemah, kalah, dan selalu berada di bawah. Sudah saatnya kita mengubah waktu kita yang dulu kita gunakan untuk mengukir alasan, yang membuat kita semakin lemah, mari kita mengubah waktu itu menjadi waktu produktif, waktu kreatif, dan waktu yang inovatif.
Alasan hanya memakan waktu kita, maka sudah saatnya kita mengakui segala kesalahan-kesalahan kita dan meminta maaf kepada semua yang bersangkutan. kemudian mulai menjadi pribadi yang baru, yang penuh dengan gerak dan semangat. menjadi pribadi yang penuh dengan optimisme, menjadi pribadi yang bisa menjadikan orang lain ikut ber semangat dalam menjalani hidupnya. Tinggalkanlah alasan-alasan tersebut, Akuilah kesalahan Anda kemudian berjalan kembali atau bahkan berlari untuk mencapai impian sejati yang telah anda nanti selama ini.
Inilah saat yang tepat untuk menjadi pribadi yang super produktif dan super kreatif, karena tidak ada pemalas yang benar-benar akan memperoleh kesuksesan yang besar. Kecuali dia mau meninggalkan kemalasanya dan mau bergerak menjadi pribadi yang kreatif dan penuh dengan inovasi. Para pemalas tidak akan bisa menikmati kehidupanya secama maksimal, karena seorang pemalas sebenarnya adalah orang yang masuk dalam penjara pikiran, seorang pemalas yang tidak mau keluar dalam penjara ini maka hidupnya akan kurang bergairah dan kurang motivasi. Ayo semangat kawan.
Belum ada tanggapan untuk "Saatnya Mengubah Kemalasan Menjadi Seni Kreatifitas yang produktif"
Posting Komentar