Orang Kaya Sukses Itu Biasa Tapi Orang Miskin Sukses Itu Luar Biasa

Berhentililah Menyalahkan Orang Lain

Orang yang sukses yang berasal dari keluarga kaya, mapan, hartawan, itu adalah hal yang biasa. akan tetapi seseorang yang sukses yang berawal dari orang yang tidak punya, miskin, lagi tak punya apa-apa ini baru yang dinamakan sukses luar biasa

Semakin susah, semakin payah, semakin sulit awal yang kita jalani, maka semakin bernilai lah nilai kesuksesan yang akan kita dapatkan. Karena hal itu akan menjadi cerita, itu akan menjadi inspirasi, kisah itu akan melekat pada hati orang-orang dan menjadikan motivasi untuk bangkit, menjadi pribadi yang sejati, pribadi yang sukses dan mensukseskan orang lain.

Jika seseorang yang sukses karena harta warisan atau sukses yang diturunkan dari keluarganya bagaimana dia bisa bercerita kepada orang lain, membagi informasi, inspirasi, kepada teman-temannya tentang kesuksesan yang ia dapatkan. Berbeda ketika seorang yang tak punya apa-apa kemudian sukses. Maka dengan semarak orang-orang akan menyambutnya dengan gembira, orang-orang akan  khusyuk mendengarkan apa yang Anda katakan, khusuk mendengarkan apa yang anda sampaikan, cara anda menyampaikannya dari hati maka akan masuk kepada hati-hati yang lain.

Jika kita mengikuti seminar-seminar motivasi, kewirausahaan, dan seminar-seminar pengembangan diri. Maka dengan khuyuk kita akan mendengarkannya penuh hormat seakan-akan pembicaraannya itu penuh dengan kharisma. Padahal dulu dia tidak punya apa-apa. Mengapa dia begitu dihormati, karena dia tulus bercerita apa adanya, tentang apa yang dialami nya. Berbagi dan bercerita, membagikan inspirasi dan kegagalan-kegagalan apa saja yang dialami sebelum menggapai tangga impian yang telah dia raih sekarang ini.

Bisa saja kita terlahir dari keluarga miskin yang serba kekurangan, tidak memiliki apa-apa. Akan tetapi ada motivasi dari Allah subhanahu wa ta'ala sehingga kita tidak berputus asa kepada karunia-Ny. "Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mengubah nasibnya sendiri, jika kita balik kalimatnya berarti Tuhan akan mengubah nasib suatu kaum ketika kaum itu mau mengubah nasibnya sendiri"  

Dari Hal ini berarti kita diberikan sebuah kewenangan terbesar untuk mengubah nasib kita sendiri. kita diberikan kesempatan untuk berjuang, berdoa, belajar untuk mencapai impian yang kita idamkan.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis iman404 — Add Comment — galau bangkit