Ada sebuah titik dimana kita merasa lelah semangat dan seakan-akan Tuhan itu tidak adil. bahkan kita sering bertanya kepada hati kita sendiri "Wahai Tuhanku kenapa dia yang bekerja lebih malas, sementara aku yang bekerja lebih giat mendapatkan hasil yang tidak sebanding dengan apa yang telah saya lakukan.
Duhai Tuhanku mengapa aku yang sudah bekerja banting-tulang siang, malam tapi tidak mendapatkan buah dari hasil yang selama ini saya kerjakan. Mengapa dia yang bersantai-santai, dia bisa mendapatkan impian-impian yang dia inginkan dan berbagai macam keluhan-keluhan lainnya. seakan kata-kata putus asa pada harapan Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha kaya. Ini akan menimpa siapa saja tanpa batas usia, tanpa batas pendidikan. ini sudah lintas profesi.
Kita selalu merasa diri kita menjadi pribadi yang selalu kalah. sehingga kita lemah jiwa, lemah semangat bahkan berputus asa dalam kehidupan ini. Mari kita berpikir, Mari kita bersihkan hati jiwa dan pikiran kita. mari kita yakini jika apa yang sedang kita alami ini adalah sekolah tambahan, jam ekstrakurikuler, yang Tuhan berikan kepada kita, agar kita mau belajar lebih banyak. dan kita mau mereview kembali kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan.
Ini adalah remidi yang Tuhan berikan kepada kita. ini tes ulang yang Tuhan berikan kepada kita. jika kita gagal dalam tas ini .bisa saja Tuhan memberikan tes yang lain. yaitu kegagalan lagi dan kegagalan lagi yang akan kita dapatkan, itu lah tes-tes yang Tuhan berikan. kita bisa melihat banyak sekali orang-orang sukses yang luar biasa, dialah yang mampu menyelesaikan tugas tambahan ini. sehingga dia mau belajar kembali dengan lebih keras bahkan melampaui orang-orang sebelumnya. dan akhirnya dia dianggap sebagai pribadi yang istimewa.
Bisa saja kita adalah pribadi yang diistimewakan Tuhan, sehingga Tuhan memberikan kita banyak sekali cobaan, banyak sekali tantangan. agar kita bisa belajar kembali, bisa saja soal ulangan yang Tuhan berikan itu adalah soal ulangan untuk kesuksesan terbesar. kita disuruh untuk belajar lebih banyak untuk menyelesaikan soal ulangan yang lebih besar. yaitu program akselerasi.
Mari kita terus berprasangka baik kepada Tuhan kita dan terus berjuang menggapai impian kita. pribadi yang putus asa adalah dia yang lemah dan selalu kalah dan rasanya itu sungguh tidak nikmat. menjadi pribadi yang tidak memiliki optimisme, itu seperti mayat berjalan,
Sahabat sudah saatnya kita membangun semangat dan optimisme dan terus berprasangka baik kepada Tuhan kita. semoga bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Kenapa Kita Selalu Kalah."
Posting Komentar