Mengubah dendam dan amarah menjadi pintu kesuksesan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabatku para pemuda di manapun anda berada. sudah berapa kali anda terhina, sudah berapa kali anda dikhianati, sudah berapa kali anda patah hati dan sudah berapa kali anda marah karena caci maki atau setidaknya marah karena terhina karena keadaan ekonomi yang sedang anda alami.

Setelah berbagai macam yang anda, apa yang anda lakukan untuk menyiasati hal tersebut, atau anda hanya akan melupakannya begitu saja. ataukah kita memiliki dendam kusumat pada dunia ini dan berucap, bersumpah kalau kita harus keluar dari zona ini. kita harus menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. kita membenci keadaan ini tentang dengan semua ini. marah kepada dunia yang dengan seenaknya menginjak-injak kita. sudahkah kita mengatakan demikian sehingga hal menjadi batu pertama atau langkah pertama menuju pada kesuksesan.

Jangan biarkan moment ini hilang, saat hati itu terluka, pada saat itulah langkah yang tepat kita untuk membangun sebuah visi yang sangat jelas. Visi yang sangat kuat. pada keadaan ini jiwa kita terbakar, darah kita membara karena pada saat itu kita mengetahui betapa pedih dan sakitnya terhina. apakah anda biarkan moment ini lewat begitu saja.

Sudahlah kita tidak usah menunggu momen untuk sakit dan patah hati kembali atau terhina lagi. tapi kita cukupkan dengan semua keadaan yang kita alami saat ini, untuk menjadikan kita berikar janji, untuk berlari bukan melangkah, tapi berlari menuju kepada kemandirian ekonomi, menuju kepada pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Jadikanlah moment di dalam hidup kita sebagai pemantik di dalam diri kita. Pemantic api yang membakar jiwa dan semangat kita untuk bangkit dan bergerak. Agar menjadi pribadi yang disegani oleh orang lain. Karena kita memang adalah pribadi yang sepatutnya menjadi pribadi yang disegani bukan pribadi yang dihinakan.

Duhai pemuda darahmu marah membara. apakah janjimu sudah kau tuliskan, dan apakah ikarmu sudah kau tuliskan. Karena orang-orang yang sukses juga pernah mengalami kesedihan di dalam hidupnya. Tapi mereka membuat hal itu menjadi cambuk, menjadi api pemantik bera semangat. Mereka menjadikan tragedi kesedihan yang mereka alami, menjadi api pemantik semangat yang membuat mereka berjanji agar tidak mengalami kejadian serupa agar tidak dihinakan seperti dulu.

Apakah anda mengenal seorang ustad ternama bersama ustadz yusuf mansur yang sekarang menjadi seorang yang sangat sukses dengan berbagai macam perusahaan yang dia miliki? tahukah apa api pemantik di dalam dirinya. Apik pemantik yang ada dalam dirinya adalah sebuah keadaan yang menjadikan dia sulit sekali untuk bisa membeli sate padang. bahkan saking sulitnya untuk memakan sate padang saja dia harus menabung satu minggu. Namun sekarang beliau tinggal tunjuk seakan semua datang sendiri karena beliau sedang berada pada tampuk kesuksesan.

Sudahkah anda menjadikan pemantik ini sebagai bara semangat anda untuk menjadi yang lebih baik atau hanya menggunakan amarah sesaat tersebut untuk hal-hal yang sia-sia, yang banyak menghabiskan energi, yang hanya melukai diri. Begitulah saudaraku dan jadilah pribadi yang disegani oleh orang lain.


# jika ada pertanyaan Silahkan tulis di kolom komentar
Semoga bermanfaat kawan

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengubah dendam dan amarah menjadi pintu kesuksesan"

Posting Komentar