" oh Tuhan kenapa aku tak beradap? "

Terkadang rasanya sedih memandang diri kita sendiri. bukan sedih kepada orang lain tapi sedih kepada diri kita sendiri yang mulai kehilangan akhlak dan adab dalam kehidupan ini.

Saya teringat dengan sebuah definisi sampah yang saya pelajari ketika masih duduk di bangku sekolah.

Sampah adalah benda yang berada pada tempat yang tidak seharusnya. Benda-benda yang berada pada tempat yang tidak seharusnya bisa disebut dengan sampah.

Lantas bagaimana jika diri kita tidak mampu menempatkan diri sesuai pada tempatnya. Bukankah diri ini adalah sampah. Sembari merenung dalam dinginannya malam, saya berpikir bertanya-tanya dalam hati.

Dan baru saya sadari jika saya sering menjadi sampah daripada menjadi manusia. yaitu disaat kita tidak mampu beradab dan berakhlak mulia, di saat kita tidak mampu menempatkan diri kita sesuai dengan tempat kita berada, di saat kita tidak mampu menghormati orang lain, disaat kita tidak mampu beradab tidak mampu berakhlak dan memiliki sopan santun yang seharusnya.

Ada apa dengan dunia ini atau lebih tepatnya Ada apa dengan diriku ini.

 harus kemana aku belajar adab dan sopan santun ?

 Adab dan sopan santun terbentuk dari cultural paling kecil dari tatanan masyarakat yang bernama umul Madarossah.

Kemudian beranjak pada sekrup yang lebih besar yang dinamakan keluarga dari keluarga berkembang menjadi sikap yang lebih besar lagi yang dinamakan komunitas masyarakat atau lingkungan.

Dari tiga bagian primer inilah adab dan sopan santun akan terbentuk dengan baik dan untuk membentuk 3 Yunian ini dibutuhkan kesadaran bersama mulai dari tingkat paling kecil yaitu harmonika rumah tangga.

Pribadi yang terbentuk dari kultur yang baik berakhlak dan beradab secara tidak langsung dan akan tertanam dalam otak dan akan terbawa di dalam alam bawah sadarnya, tentang akhlak adab dan sopan santun.

Jika ibu, keluarga dan masyarakat kurang memahami tentang adab dan sopan santun. kita bisa melihat duplikasi atau copy paste dari generasi yang kita buat yaitu pribadi-pribadi yang tidak mengenal akhlak dan sopan santun.

" renungan senja hari"


Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "" oh Tuhan kenapa aku tak beradap? ""