"Hafidzah itu proyek hidup benarkah? "

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Pada kesempatan ini saya akan membagikan sebuah status yang saya rasa sangat baik untuk kita baca yang saya ambil dari Facebook beliau.

Bentakku dalam hati pada diri sendiri. Tatkala menyelesaikan setoran namun lisan terbata tak lancar-lancar. Ditegur (dosen) sebab ayat-ayat lupa, kurang, diulang ulang akhirnya diayat yangg sama berputar-putar.

Teringat Syaikh Sudais yang sempat lupa satu ayat, jiwaku kembali bangkit bahwa tiada yang sempurna melainkan perjuangan penuh pengorbanan.

"Hafidzah itu proyek hidup!"

Ku katakan, ketika sahabat ku tak mau lanjutkan hapalan. Katanya, sering mandet dan tak ada waktu tuk menambah dan ulang hapalan.

Bukankah sebenarnya kita yang sering cari alasan? Alasan alasan tak jumpa Al quran, lalu hanya gunakan waktu sisaan tuk bercengkrama dengannya.

penuh ketenangan? Layakkah kita memberikan waktu sisa untuk Quran?

"Hafidzah itu proyek hidup! "

ku semangati sahabat, ketika tak kunjung kuat hapalan namun usia terus berputar penghabisan. Hafalan itu kita perjuangkan seumur hidup, kita ulang seumur waktu, kita tanam sedalam qalbu. Bukan sehari hapal, atau sebulan hapal, setahun hapal. Tapi kita ulang ulang, bahkan tiada berkehabisan.

"Hafidzah itu proyek hidup!"

Ada orang yang setahun hapal, dua tahun hapal bahkan 30 hari hapal. Tapi bukan cepat atau waktu hapal, hafidz/ah adalah tentag kau menjaganya sepanjang zaman, setegar jiwa. Menghapalnya dalam kesulitan dan kemudahan.

Hafidzah itu proyek hidup! Kala muda kala tua. Tak pandang usai, terpenting kau memulai, menjaga dan bersemangat bersamanya. Tak peduli kau jatuh, lupa, tertinggal.

Inilah sepenggal status yang sangat baik dan memotivasi dari sahabatku. Saya setuju dengan apa yang dikatakan beliau bahwa hafidzoh adalah proses hidup, hafidzah adalah proyek dalam kehidupan. Menjadi bukan hanya pemberian namun menjadi Hafidz adalah sebuah perjuangan tersendiri dan juga kebanggaan tersendiri.

Menjadi penghafal Quran itu ada yang memerlukan waktu yang sangat singkat karena hafalannya kuat. Namun ada juga yang memerlukan waktu sampai bertahun-tahun. Namun bukan cepat atau lambatnya, namun kegigihan dan kemauan yang ada dalam diri kita yang harus kita pertahankan.

Menjadi seorang Hafiz adalah perjuangan hidup. Oleh sebab itu mari kita perjuangkan dan mulai hari ini kita belajar menghafal 1 ayat  sampai pada waktunya kita diberikan kemampuan untuk menghafalkan 1 Alquran.

Doa di akhir tulisan ini adalah, Semoga kita bisa menjadi hafiz-hafiz yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang gemar membaca al-quran dan mengamalkannya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk ""Hafidzah itu proyek hidup benarkah? ""

Posting Komentar