Melawan kemiskinan, Sukses dan Bangkit Untuk Masa Depan
Kemiskinan seakan menjadi momok yang sangat menakutkan. terutama dalam dunia modern yang sekarang ini. Dunia modern yang membuat seseorang yang lambat semakin tertinggal dan membuat seorang yang smart dan cepat semakin memimpin di depan. Garis dan jarak kemiskinan semakin tampak terlihat, semakin jelas siapa yang tertinggal dan siapa yang menjadi the winner
Saya masih mengingat semangat yang diberikan oleh guru saya ketika saya masih SMA, yaitu untuk berjuang mencapai kesuksesan, meskipun kepala di kaki kaki di kepala, berjuang sekuat tenaga yang penting itu halal, maka lakukanlah. Sudah saatnya kita berjuang melawan kemiskinan yang sekarang ini menjadi momok yang menakutkan
Kita harus menjadi pribadi yang bisa menolong diri sendiri keluar dari garis kemiskinan yang semakin menyesakkan leher. Kita harus bisa keluar dari garis kemiskinan yang sudah kita jalani setiap hari. Sudah saatnya kita jadi pribadi yang sukses yang bisa menolong orang lain untuk keluar dari kubangan-kubangan kemiskinan yang menyesakkan hati dan menyulitkan jiwa
Sungguh kita merasa sangat bosan, jenuh, galau, gundah gulana dengan kemiskinan yang telah kita hadapi. Jangan hanya merenung, berpikir, dan menangis saja. sudah saatnya kita mengambil posisi untuk melakukan apapun yang bisa kita lakukan untuk bisa keluar dari garis kemiskinan
Dunia yang semakin tidak berjarak, dunia digital malah justru membuat jarak antara Si Miskin dan Si kaya sangat jauh terbentang. Ini bukan salah siapa-siapa tapi ini adalah salah kita sendiri, yang tidak mampu mengikuti perkembangan media digital. Untuk mengembangkan diri dan mengeluarkan kita dari kubangan-kubangan kemiskinan. Kini sudah saatnya kita memanfaatkan dunia yang tanpa batas sebagai sarana untuk keluar dari kubangan kemiskinan.
Ini adalah era siapa cepat dia dapat, siapa smart dia akan mencapai puncak kesuksesan. Apapun bisnis yang akan kita jalani, kita harus terus belajar dan berjuang. Jangan malu untuk bertanya dan jangan takut untuk mencoba meski harus merasakan kegagalan.
Belum ada tanggapan untuk "Dunia DIgital dan Jarak Antara SI miskin dan Si Kaya"
Posting Komentar