Sadarkan hati bersihkan jiwa
Untuk apa kau bangun istana yang begitu indah. untuk apa kau bangun rumah yang begitu mewah. untuk apa kau sediakan segala perlengkapan kehidupanmu yang begitu mempesona, megah, dan serba mewah jika istana hatimu tidak kau bangun. Jika istana hatimu tidak engkau pedulikan, jika istana hatimu engkau biarkan kumuh, kotor dan tidak terurus.
Jika memang engkau mampu berharta lagi berilmu silahkan saja, itu tidak terlarang. Engkau membangun rumah yang begitu mewah dan kau dirikan istana yang begitu megah, mobil dan pelataran yang begitu indah. namun jangan lupa dirikan pula istana dalam hatimu. perbagus rumah dalam hatimu, buatlah dirimu menjadi nyaman, damai dan tenang. sehingga istanamu yang berada di dunia ini tidak membuatmu semakin payah dan susah.
Jika engkau telah memiliki istana dalam jiwamu. maka berada dalam rumah seperti apapun, seburuk apapun rumah itu, engkau akan tetap merasakan keindahan, ketenangan, dan kedamaian. apalagi jika engkau tinggal di istana yang mewah dan megah. Namun Jangan engkau coba-coba membangun istana yang indah, mewah, megah dan serba Indah, jika engkau belum mampu membangun istana dalam hatimu, jika engkau belum mampu membangun istana dalam jiwamu. karena istana dunia hanya akan merepotkan dirimu, menyusahkanmu, bahkan membuatmu menjadi hina.
Ini adalah ilustrasi yang coba saya gambarkan, disini saya ingin mengatakan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hati. Kita semua telah melihat betapa banyak orang-orang yang nampak bergelimpangan harta namun hidupnya penuh dengan kesusahan, orang-orang yang memiliki vila namun tidak nyaman ketika berada didalamnya, karena penuh dengan permasalahan.
Sebaliknya kita bisa melihat betapa banyak orang yang bahagia ketika tinggal di gubuk reot namun penuh dengan kesyukuran. Tinggal kita mau pilih yang mana, kaya manun menderita atau miskin namun bahagia. Mari kita memilih menjadi pribadi nomer tiga yaitu kaya penuh syukur dan bahagia. karena dalam hidup belum tentu hanya ada dua pilihan, banyak sekali pilihan, tinggal kita mau memilih jalan yang mana.
Ini adalah ilustrasi yang coba saya gambarkan, disini saya ingin mengatakan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hati. Kita semua telah melihat betapa banyak orang-orang yang nampak bergelimpangan harta namun hidupnya penuh dengan kesusahan, orang-orang yang memiliki vila namun tidak nyaman ketika berada didalamnya, karena penuh dengan permasalahan.
Sebaliknya kita bisa melihat betapa banyak orang yang bahagia ketika tinggal di gubuk reot namun penuh dengan kesyukuran. Tinggal kita mau pilih yang mana, kaya manun menderita atau miskin namun bahagia. Mari kita memilih menjadi pribadi nomer tiga yaitu kaya penuh syukur dan bahagia. karena dalam hidup belum tentu hanya ada dua pilihan, banyak sekali pilihan, tinggal kita mau memilih jalan yang mana.
Belum ada tanggapan untuk "Sadarkan Hatimu Buka Mata Hatimu "Surat Para Raja" "
Posting Komentar