zaman yang mulai berubah dan kerinduan pada kedamaian
Kita rindu dengan kehidupan para Salafus Sholeh. kita rindu pada kehidupan para santri di pondok pesantren salaf. Rindu dengan kehidupan zaman dahulu dengan kultur pedesaan yang mementingkan tetangga, yang mementingkan akhlak dan agama. bukan mementingkan ekonomi dan hedonisme semata.
Kemana kultur sosial dan peradaban yang tinggi, ke mana nilai moral yang luhur, kemana nilai peradaban yang mulia itu menghilang. Dulu kita menganggap kebudayaan peradaban kita pada zaman dahulu adalah sesuatu hal yang tidak modernized, kolot, ketinggalan zaman dan beragam argumen pahit lainnya.
Namun setelah kau ganti peradaban kebudayaan masa lampau dengan hedonisme, dengan globalisasi, dengan modernisme yang kalian anggap dengan akal logika kalian lebih baik ternyata membawa dampak buruk. Kalian baru sadar bahwa kalian telah kehilangan harta yang begitu besar yaitu peradaban nusantara.
Namun setelah kau ganti peradaban kebudayaan masa lampau dengan hedonisme, dengan globalisasi, dengan modernisme yang kalian anggap dengan akal logika kalian lebih baik ternyata membawa dampak buruk. Kalian baru sadar bahwa kalian telah kehilangan harta yang begitu besar yaitu peradaban nusantara.
Kenapa kita mengubah kebudayaan yang mulia menjadi peradaban yang hedonis, menjadi peradaban yang jauh dari kebahagiaan dan kedamaian. dulu antara tetangga kita mengetahui, kita mengenal, kita saling menyayangi, kita saling memperingatkan, kita saling mengawasi. Namun sekarang tetangga depan rumah saja terkadang kita tidak mengetahuinya.
Kita begitu cuek dengan masyarakat. kita begitu sibuk dengan urusan pribadi hingga kalian sadar. sekarang kekerasan seksual pada anak, pembunuhan, pembantaian, pemerkosaan, terjadi dimana-mana. Ini karena kita sudah mulai kehilangan nilai budaya leluhur, kita kehilangan budaya nusantara yang mulia.
Kita begitu cuek dengan masyarakat. kita begitu sibuk dengan urusan pribadi hingga kalian sadar. sekarang kekerasan seksual pada anak, pembunuhan, pembantaian, pemerkosaan, terjadi dimana-mana. Ini karena kita sudah mulai kehilangan nilai budaya leluhur, kita kehilangan budaya nusantara yang mulia.
Kemana lagi kita akan mencari jika kita tidak mau menggali, mengetahui, mempelajari, dan mengakui kebudayaan kita pada zaman dahulu. Kemana budaya tegur sapa, kemana budaya saling membagi nasi, saling membagi lauk. ketika ada seseorang yang membeli kerupuk di jalanan kemudian bertemu dengan orang, apa yang dilakukannya? mereka membagikan kerupuknya kepada orang yang berada di Jalan. mereka tahu, mereka pahami. itu tetangga mereka, itu saudara mereka dan mereka saling menyayangi.
Kemana budaya indah ini, kemana budaya yang luhur ini, bahkan antar seseorang ketika bertemu saja tidak saling bertegur sapa. Sudah saatnya kita kembali kepada peradaban masa lalu yang penuh dengan kemuliaan, jika kebudayaan dikombinasi dengan peradaban modern sehingga nilai moral kebudayaan dan modernitas tidak saling menindas namun bisa berjalan bersamaan menuju kepada kesempurnaan, keindahan, dan kesempurnaan budaya menuju pada kesempurnaan kemanusiaan.
Kita cinta Indonesia, mari kembalikan nilai moral yang mulai menghilang di zaman sekarang ini, dengan berdiskusi dan saling menasehati.
Kemana budaya indah ini, kemana budaya yang luhur ini, bahkan antar seseorang ketika bertemu saja tidak saling bertegur sapa. Sudah saatnya kita kembali kepada peradaban masa lalu yang penuh dengan kemuliaan, jika kebudayaan dikombinasi dengan peradaban modern sehingga nilai moral kebudayaan dan modernitas tidak saling menindas namun bisa berjalan bersamaan menuju kepada kesempurnaan, keindahan, dan kesempurnaan budaya menuju pada kesempurnaan kemanusiaan.
Kita cinta Indonesia, mari kembalikan nilai moral yang mulai menghilang di zaman sekarang ini, dengan berdiskusi dan saling menasehati.
Belum ada tanggapan untuk "Paradigma Kehidupan yang Mulai Berubah"
Posting Komentar