Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Sahabat Mitra paytren di manapun anda berada. saya lagi suka membaca buku tentang daya ungkit yang ditulis oleh Robert kiyosaki. Ternyata menurut beliau hutang itu dibedakan menjadi dua. yang pertama adalah hutang yang bagus dan yang kedua adalah hutang yang jelek.
Hutang yang bagus akan membuat orang yang berhutang menjadi seorang yang kaya raya dan tetap kaya. akan tetapi hutang yang jelek adalah hutang yang membuat si penghutang menjadi miskin luar biasa. Dulu saya berpikiran bahwa hutang adalah sesuatu yang sangat buruk dan saya menjauhi perkara tersebut. Karena dari sudut pemikiran saya hutang akan membuat kita menjadi sulit untuk berkembang dari skala ekonomi karena penghasilan dan keuntungan kita akan diambil oleh pihak yang memberikan hutang.
Ternyata baru Saya Sadari jika hutang tidak selamanya buruk, kita tidak harus antipati terhadap hutang. Karena ternyata jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik hutang itu akan menjadi daya ungkit yang membuat kita semakin sukses di kemudian hari. Akan tetapi anda harus waspada dan berhati-hati karena kebanyakan orang di luar sana menyalahgunakan daya ungkit ini.
Kebanyakan orang menyalahgunakan hutang hingga dia menjadi seseorang yang terlilit hutang dan kesulitan dalam kehidupan ekonominya. Berarti jika kita lihat dari teorinya Robert kiyosaki orang ini adalah orang yang menyalahgunakan daya ungkit hutang dan termasuk dari hutang yang jelek karena memiskinkan.
Dan sekali lagi hati-hati sahabatku. Hutang yang jelek itu seperti memberikan pisau kepada seorang pemabuk. Coba anda pikirkan, coba anda renungkan jika seseorang yang sedang dalam keadaan mabuk luar biasa membawa pisau. tentu dia akan membahayakan orang lain yang ada disekitarnya dan juga membahayakan dirinya sendiri.
Inilah pisau hutang yang harus kita hindari. karena hutang yang jelek akan membahayakan bukan hanya yang berhutang akan tetapi bisa melebar kemana-mana sampai ke orang terdekatnya. Oleh karena itu jika memang kita sudah terdesak dalam keadaan tidak bisa menghindari hutang sebisa mungkin kita harus mengelola diri kita agar tidak masuk ke dalam hutang yang jelek yang sangat berbahaya ini. Untuk postingan kali ini saya cukupkan sampai disini Semoga bisa menggugah kita, menggugah pemikiran kita kalau tidak selamanya hutang itu jelek tidak selamanya hutang itu akan membawa keburukan jika kita mampu mengelola nya dengan baik. Bahkan hutang bisa menjadi daya ungkit kita untuk melangkah lebih baik lagi.
Sahabatku setelah kita tidak menjelekkan hutang dan kita sudah mulai berpikir ada hutang yang baik dan juga hutang yang buruk. kita juga punya landasan agama, kita hindari hutang yang bersifat riba. Karena hutang riba dari sudut pandang saya itu bisa menjadi hutang yang jelek sangat amat jelek. Kenapa demikian? karena hutang riba bisa menghabiskan aset yang kita miliki dalam waktu seketika. akan menjerat para penghutang untuk berpikir luar biasa untuk mencari penghasilan dengan tidak mengindahkan tempat, waktu, bahkan ibadah, akan tetapi hasil yang didapatkan, keuntungan yang didapatkan terkadang hanya cukup untuk menutup bunga riba dari hutang tersebut.
Sampai di sini saya cukupkan Mari kita diskusi di kolom komentar sampai jumpa.
Sahabat Mitra paytren di manapun anda berada. saya lagi suka membaca buku tentang daya ungkit yang ditulis oleh Robert kiyosaki. Ternyata menurut beliau hutang itu dibedakan menjadi dua. yang pertama adalah hutang yang bagus dan yang kedua adalah hutang yang jelek.
Hutang yang bagus akan membuat orang yang berhutang menjadi seorang yang kaya raya dan tetap kaya. akan tetapi hutang yang jelek adalah hutang yang membuat si penghutang menjadi miskin luar biasa. Dulu saya berpikiran bahwa hutang adalah sesuatu yang sangat buruk dan saya menjauhi perkara tersebut. Karena dari sudut pemikiran saya hutang akan membuat kita menjadi sulit untuk berkembang dari skala ekonomi karena penghasilan dan keuntungan kita akan diambil oleh pihak yang memberikan hutang.
Ternyata baru Saya Sadari jika hutang tidak selamanya buruk, kita tidak harus antipati terhadap hutang. Karena ternyata jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik hutang itu akan menjadi daya ungkit yang membuat kita semakin sukses di kemudian hari. Akan tetapi anda harus waspada dan berhati-hati karena kebanyakan orang di luar sana menyalahgunakan daya ungkit ini.
Kebanyakan orang menyalahgunakan hutang hingga dia menjadi seseorang yang terlilit hutang dan kesulitan dalam kehidupan ekonominya. Berarti jika kita lihat dari teorinya Robert kiyosaki orang ini adalah orang yang menyalahgunakan daya ungkit hutang dan termasuk dari hutang yang jelek karena memiskinkan.
Dan sekali lagi hati-hati sahabatku. Hutang yang jelek itu seperti memberikan pisau kepada seorang pemabuk. Coba anda pikirkan, coba anda renungkan jika seseorang yang sedang dalam keadaan mabuk luar biasa membawa pisau. tentu dia akan membahayakan orang lain yang ada disekitarnya dan juga membahayakan dirinya sendiri.
Inilah pisau hutang yang harus kita hindari. karena hutang yang jelek akan membahayakan bukan hanya yang berhutang akan tetapi bisa melebar kemana-mana sampai ke orang terdekatnya. Oleh karena itu jika memang kita sudah terdesak dalam keadaan tidak bisa menghindari hutang sebisa mungkin kita harus mengelola diri kita agar tidak masuk ke dalam hutang yang jelek yang sangat berbahaya ini. Untuk postingan kali ini saya cukupkan sampai disini Semoga bisa menggugah kita, menggugah pemikiran kita kalau tidak selamanya hutang itu jelek tidak selamanya hutang itu akan membawa keburukan jika kita mampu mengelola nya dengan baik. Bahkan hutang bisa menjadi daya ungkit kita untuk melangkah lebih baik lagi.
Sahabatku setelah kita tidak menjelekkan hutang dan kita sudah mulai berpikir ada hutang yang baik dan juga hutang yang buruk. kita juga punya landasan agama, kita hindari hutang yang bersifat riba. Karena hutang riba dari sudut pandang saya itu bisa menjadi hutang yang jelek sangat amat jelek. Kenapa demikian? karena hutang riba bisa menghabiskan aset yang kita miliki dalam waktu seketika. akan menjerat para penghutang untuk berpikir luar biasa untuk mencari penghasilan dengan tidak mengindahkan tempat, waktu, bahkan ibadah, akan tetapi hasil yang didapatkan, keuntungan yang didapatkan terkadang hanya cukup untuk menutup bunga riba dari hutang tersebut.
Sampai di sini saya cukupkan Mari kita diskusi di kolom komentar sampai jumpa.
Belum ada tanggapan untuk "Berhutang seperti memberikan pisau kepada seorang pemabuk"
Posting Komentar