Mengenal cinta dengan sewajarnya, cinta tanpa kebencian

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Cinta adalah sebuah kata yang tidak pernah lelah untuk dibicarakan, dan tidak habis untuk dituliskan. cinta masih tetap ada dan cinta pun akan terus ada selama dunia ini ada. Karena dunia ini dihiasi dengan cinta dan kasih sayang.

Tak jarang cinta dijadikan sebuah alasan untuk sebuah tindakan yang salah bahkan tidak manusiawi. terkadang cinta juga dijadikan sebagai alasan untuk menjadikan manusia saling membenci. bahkan cinta Katanya adalah sumber dari kebencian.

Apakah benar demikian? Bukankah Cinta adalah sebuah ungkapan kasih sayang yang mencerminkan perilaku kebaikan perhatian dan juga welas asih. Apakah karena kita tidak bisa memiliki orang yang kita cintai sehingga kita harus membenci? Apakah benar demikian?

Apakah Cinta itu harus membenci dan saling menyakiti. ataukah sebenarnya cinta tidaklah harus memiliki namun saling mengerti, saling perhatian dan saling memahami batasan antara satu dan yang lainnya.

Apakah cinta harus dijadikan alasan sebuah permusuhan dengan memperebutkan antara satu dan yang lain. apakah kita akan tetap menjadi singa si raja hutan, yang saling menyalahkan antara satu dan yang lain untuk menjatuhkan satu dan yang lain. Kenapa kita tidak menjadi Merak saja,?
Bukan saatnya lagi kita menjadi singa yang dengan Sombongnya berjalan, dengan angkuhnya melangkah, dengan arogannya merebut cinta, bahkan dari sahabat atau temannya sendiri.

Jadilah merak yang tidak sibuk menyalahkan orang lain, yang tidak sibuk menjatuhkan orang lain, yang tidak sibuk menjelekkan orang lain demi mendapatkan sidia. Merak sibuk menghiasi diri, sibuk membaguskan diri, sibuk memantapkan diri dan sibuk untuk selalu meningkatkan kualitas diri sendiri. kemudian ia mekar mulia, ia akan bersinar dengan membuka sayapnya yang indah dan membiarkan Siapa saja yang datang. membiarkan mereka untuk memilih dan menilai.

Cinta bukan Sibuk mengejar tapi seharusnya dengan adanya cinta ini kita sibuk memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas. menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Karena "aku bukanlah singa yang memperebutkan cinta, tapi aku adalah merak yang dipilih membiarkan wanita memilih"

Inilah teori Cinta Tanpa kebencian, yang tidak meninggalkan kebencian antara satu dan yang lainnya. Karena seharusnya cinta dijadikan sebagai Titian untuk menuju tujuan hidup yang selanjutnya yaitu pernikahan.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengenal cinta dengan sewajarnya, cinta tanpa kebencian"

Posting Komentar