@yusufmansurnew
Indonesia kue yang sangat manis. Kondisi ini wajar bila seperti saat Indonesia di masa pra kemerdekaan. Pedagang-pedagang kelas dunia, berdatangan. Sebagiannya dagang murni. Sebagiannya membawa misi. Bahkan kemudian menjelma menjadi penjajahan dan cengkraman.
Dan keadaan pun sama aja. Beda zaman aja. Beda warna. Corak dan garis. Benang merahnya, sama. Ada yang begitu gampangnya bekerjasama dengan pedagang-pedagang luar. Ada yang malah bangga. Ada juga yang mencoba bertahan, tapi kemudian mati. Ada yang nawar-nawarin kerjasama. Ada yang terpaksa kerjasama. Ada yang nawarin diri untuk dibeli. Sementara... Ada yang kemudian melibatkan sebanyak-banyaknya orang-orang Indonesia, setanah air. Lalu mendapatkan kemenangan. Mendapatkan kemerdekaan.
17 Agustus 1945 pun datang.
Tapi.. Sejarah akan berulang? Bukan lagi rempah2... Bukan lagi kopi... tebu... palawija... emas... tembaga... pasir... dan kekayaan alam lainnya. Tapi eCommerce dkk nya. Ini semua... Tergantung kawan-kawan semua juga.
Sekedar mengetahui betapa manisnya... Bisnis eCommerce di Indonesia. Bisnis Digital. Bisnis Payment Gateway... Perhatikan hal berikut ini: .
Indonesia, ada 560 kota dan kabupaten. Kurang lebih. Jumlah bandara, ga keitung.
Bandara Jakarta saja, Soekarno Hatta, udah 65jt penumpang setahun. Itu ga tau. Diitung sejalan. Atau dua kali balik. Kalo sejalan aja, maka 65jt. Kalo belom diitung dengan balik, maka 130jt.
Bila 1 tiket, katakan 100rb rupiah. Maka? 6,5T. Ini baru Bandara Soetta. 560 kota dan kabupaten loh. Setidaknya 30an propinsi, 30an bandara. Dikali saja. Dan ga bener dong 100rb. Kalo 1jt? Itungan PP? 65T. Kali 34 bandara dah tuh? Dengan jumlah ambil jumlah pesimisnya. Tetap aja mega trilyun.
Ini baru tiket bandara. Belom bisnis ikutannya. Belom tiket hotel. Belom pulsa. Belom listrik. Belom pajak kendaraan, pajak bumi bangunan, asuransi, pasar-pasar, mall-mall, sekolah-sekolah, kampus-kampus. Wong 1 kampus aja, negeri, sudah 2 sd 5T perputaran uangnya. Kalo dikali 500an perguruan tinggi negeri? Tambah lagi swastanya?
Buka mata.
Situasi ga boleh terulang.
Masihkah tidak suka dengan Paytren? Masihkah membenci Paytren? Masihkah ga mau pake Paytren? Paytren itu syariah, halal, & merdeka.
https://www.instagram.com/p/BXnPCNil0q8/
Semangaaaattt
Redi
Founder Paytren TNT.
Ini adalah artikel yang sangat luar biasa yang akan membuka mata kita tentang potensi bidang bisnis e-commerce. Masihkah anda ragu untuk menjadi Mitra paytren?
Paytren adalah bisnis yang halal legal dan berizinan. Oleh karena itu jika kita ingin berbisnis online maupun offline Saya rasa paytren menjadi salah satu pertimbangan Anda. karena jaman sekarang ini Mencari bisnis yang legal dan berizinan itu semakin sulit.
karena kita akan kesulitan ketika membedakan antara perusahaan yang berisi dan tidak berizin. Oleh karena itu jika anda ingin daftar paytren anda bisa menghubungi saya lewat WhatsApp 0852-0160-6992.
Belum ada tanggapan untuk "Potensi bisnis e-commerce paytren di masa depan"
Posting Komentar