Inilah yang sebenarnya terjadi ketika orang pertama kali

Assalamualaikum wr. wb

BACALAH SECARA PERLAHAN-LAHAN

Sahabatku sekalian mitra paytren dimanapun anda berada. pada kesempatan  ini saya akan membagikan sebuah tulisan yang berasal  dari group Wa yang saya rasa sangat bagus untuk kita baca. Sebelum anda membaca artikel ini saya harapkan anda fokus dan khusuk serta bayangkan hal itu adalah hal yang sedang anda alami. 

Ya Allah kerasa banget peringatannya di cerita ini
Apakah orang yang meninggal sadar bahwa dirinya sudah mati????

Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya

Beberapa waktu kemudian . . . .

Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari “mimpi” buruknya. Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.

Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget,
“Dimana bajuku? Kemana celanaku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakah aku?” “Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?” Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.

Berteriaklah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:

“Ibuuuuu….!!!! “Ayaaaaaah…!!!!”
“Kakeeeeek!!!” “Neneeeek!!”
“Kakaaaaak!!!” “Sahabaaaaat!!!”

Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.

Menangis lah dia sambil meminta ampun, “Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”

Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.

Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.

Jika dia orang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.

 Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur

Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)

Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang – orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang – orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, “Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapakku, keluargaku, saudaraku dan seluruh kaum muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin.

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan,

1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman mu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..

Wallohu'alam.

Boleh di SHARE sebanyak mungkin!
Siapakah sahabatku selama di alam kubur dialah AL - QUR'ANNUL KARIM.

NB. Demikianlah kisah yang sangat mengharukan ini. ...  kita memang mesti merunut sanat dari tulisan ini, akan tetapi dari sini ada setitik iktibar atau hikmah yang ingin disampaikan oleh kisah dan kecita ini yaitu cintai Al-Quran. selain itu tentunya teman-teman semua tahu hikmah dan keutamaan membaca surat Al-mulk setiap malam. biarlah dia menjadi teman kita di alam kubul nanti. . . Jangan lupa baca Al-mulk ya kawan. . . .

" Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur).  Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)  Sumber : https://rumaysho.com/1110-keutamaan-surat-al-mulk-mencegah-dari-siksa-kubur.html   "


# jika ada pertanyaan Silahkan tulis di kolom komentar

Semoga bermanfaat kawan


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Inilah yang sebenarnya terjadi ketika orang pertama kali"

Posting Komentar