Belajar Hidup Sederhana Seperti Angsa

Manusia sering lupa hingga membuat hidupnya menderita. karena hidupnya itu bukan yang sesungguhnya tapi hidup karena Riya, karena kesombongan. yang membuat dia ingin menunjukkan sesuatu yang padahal bukan dalam kapasitasnya. inilah yang menjadikan nafsu-nafsu serakah semakin berkembang. mencari uang dari berbagai macam lini bahkan sampai ke cara-cara yang terlarang.

Jika Hidup bukan untuk diri sendiri dan hidup hanya untuk pamer kepada orang lain. sebenarnya orang ini adalah orang-orang yang diperbudak oleh Kepalsuan. Karena dia tidak menikmati kebahagiaan dari hasil yang dicapainya. Namun dia hanya menikmati kebahagiaan ketika orang lain memujinya, menyanjungnya, tapi sayangnya jika orang lain mencelanya dan menghina dia akan mudah sekal merasa marah, merass terhina karena hidupnya hanya untuk ria dan pamer belaka.

Kita sudah sering mendengar kata sederhana namun jarang sekali orang yang mau menerapkan prinsip hidup sederhana ini padahal orang yang hidup dengan penuh kesederhanaan adalah orang-orang yang bisa merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Dia tidak memikirkan harus seperti orang lain memiliki mobil 5, memiliki Villa mewah padahal dalam kondisi ekonomi yang sama sekali di luar kelayakan. hingga dia berhutang kemana-mana, berkorupsi hanya untuk dapat menyamai orang lain atau bahkan melebihi orang lain. Jika ini yang kita kejar dalam hidup ini, maka kita hanya akan mendapatkan kelelahan saja.

Oleh sebab itu belajarlah hidup seperti angsa, sedalam apapun danau yang dia lalui dia akan tetap mengambang sedada dan dia kan tetap berbaur sama dengan angsa-angsa yang lainnya.

Inilah teori hidup yang sebenarnya sehingga tidak ada rasa minder antara satu dan lainnya, tidak ada kesombongan dari satu dan lainnya. akan tetapi yang ada adalah persamaan, kesamaan dan rasa bersaudara. sehingga tataran tingkat ekonomi tidak menjadikan sikap kita dengan orang lain menjadi keruh.

 Jika kita hidup dalam lingkungan yang sederhana, rumah sederhana kita hidup ikut masyarakat di situ jangan terlalu menonjol dengan kekayaan yang terlalu banyak. jika kita hidup di kalangan elit kita bisa menyesuaikan diri dengan mereka.

sehingga hidup itu seperti apa apa adanya. kita hidup sederhana dengan penuh kesyukuran, kita jalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan yang kita nikmati. karena kita tidak mencari penilaian dari orang lain tidak menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain, bahkan jika kita memiliki uang berlebih dengan konsep hidup sederhana ini. Kita bisa membantu yang lain tanpa adanya kesombongan dan Riya.

 karena untuk membangun sebuah fasilitas umum biasanya terjadi namanya iuran bersama tidak, ada bos bosan hingga menimbulkan Ria tapi adanya adalah kebersamaan. saya  rasa hidup seperti angsa itu keren sekali. sehingga kaya dan si miskin tidak terjadi sekat tapi si kaya menolong Si Miskin, Si Miskin dan Si Kaya berenang bersama berjejeran dalam satu danau yang dinamakan bumi. Hingga terjadi Harmoni Yang Indah.

Puisi singkat

buat apa kita berkicau di dahan jika itik tak mampu memanjat.
jadilah pribadi luhur bagai angsa. . .
karena sedalam apapun danau yang ia lalui. . .
angsa akan tetap mengambang sedada. . .
janganlah ilmu menjadikan kita tersekat
jadilah biasa saja. . .
berlakulah seumume mawon. . .
karena sejatinya mashur itu lebih berat untuk dijalani. . .
jadilah biasa saja
karena itu paling enak untuk dijalani. . .
ingat sederhana itu membawa nikmat dan zuhud itu membawa kedamaian dan ketentraman jiwa. . .
jadilah biasa saja. . .

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Belajar Hidup Sederhana Seperti Angsa"

Posting Komentar