Belajar Sabar Dari Tukang Kayu

Assalamualaikum wr. wb

Sahabatku rekan pembaca yang saya hormati semoga masih dalam keadaan sehat dan penuh semangat. Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang tukang kayu. Tukang kayu yang penuh dengan kesabaran yang perlu kita contoh. 

Pada perjalanan kali ini saat saya terinspirasi sebuah judul "belajar sabar dari tukang kayu" saya terinspirasi dari tukang ukir yang sudah bekerja di Jepara selama 4 tahun. saya memperhatikan beliau meski sudah sepuh usianya beliau masih bisa mengukir dengan sangat teliti.

Satu goresan demi goresan hingga membentuk sebuah ukiran yang sangat indah. untuk bisa menyelesaikan satu meja saja bisa memakan waktu 3 hari sampai 1 minggu. Coba bayangkan betapa lamanya dan betapa sabarnya tukang kayu ini.

Ini adalah gambaran kecil tentang kehidupan yang kita jalani selama ini. Setiap hari kita mengukir satu goresan demi goresan kisah. Goresan kisah ini akan menjadi kenangan indah suatu saat nanti. Yang akan diceritakan oleh anak kita, saudara kita dan tetangga kita, pada saat kita sudah tiada.

Karena jika kita sudah meninggalkan dunia ini, tidak ada hal yang kita tinggalkan yang lebih kekal dan lebih abadi daripada kisah yang telah kita tulis selama kita lahir sampai dengan kita mati. Yang menjadi persoalan adalah, apakah kisah kita akan berakhir dengan keindahan ataukah kisah kita akan berakhir dengan kisah buruk yang penuh dengan cela dan kehinaan.

Ibaratkan diri kita adalah seorang pengukir kayu maka kita diberi kesempatan untuk mengukir kisah kita sebagus dan seindah mungkin, sehingga ketika kita sudah tiada kita meninggalkan Masterpiece sebuah kisah terindah yang patut dan layak untuk diceritakan. Ingatlah tukang kayu ketika dia telah menyelesaikan satu karyanya yang telah dia kerjakan selama berhari-hari, dia merasa puas dan bangga akan keindahan karya yang telah dia ciptakan.

Ini adalah renungan singkat, semoga bisa menjadi intermezo yang bisa menggugah dan membuat diri kita untuk mau berbenah, hingga kita menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Belajar Sabar Dari Tukang Kayu"

Posting Komentar